Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Ditutup Rebound Lebih dari 1%

Harga karet berhasil rebound dengan penguatan lebih dari satu persen pada akhir perdagangan hari ini, Senin (12/3/2018), di tengah optimisme mengenai ekonomi Amerika Serikat (AS).
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil rebound dengan penguatan lebih dari 1% pada akhir perdagangan hari ini, Senin (12/3/2018), di tengah optimisme mengenai ekonomi Amerika Serikat (AS).

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 1,53% atau 2,90 poin di level 192,70 yen per kilogram (kg).

Padahal karet sempat melanjutkan pelemahannya ke level 189 setelah pagi tadi dibuka di zona merah dengan penurunan 0,05% atau 0,10 poin di posisi 189,70.

Adapun pada perdagangan Jumat (9/3/2018), karet berakhir melemah 0,99% atau 1,90 poin di posisi 189,80, pelemahan untuk hari ketiga berturut-turut.

Sementara itu, bursa saham Jepang berhasil memperpanjang penguatannya pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, didorong optimisme seputar ekonomi Amerika Serikat (AS).

Perusahaan elektronik dan otomotif menjadi pendorong terbesar terhadap Topix hari ini setelah indeks S&P 500 menguat 1,7% pada perdagangan Jumat (9/3/2018).

Dilansir Bloomberg, rilis data payroll AS pada Jumat meyakinkan investor bahwa ekonomi Amerika terus menguat tanpa laju kenaikan yang cepat atas upah pada bulan sebelumnya yang bisa memicu kekhawatiran inflasi.

Pada Februari 2018, jumlah pekerjaan AS bertambah sebanyak 313.000, melampaui perkiraan untuk kenaikan sebesar 205.000. Adapun data upah menunjukkan rata-rata pendapatan per jam meningkat 2,6% dari tahun sebelumnya atau meleset dari perkiraan sebesar 2,8%.

Menurut analis Market Risk Advisory, Naohiro Niimura, data payroll AS yang dirilis Jumat pekan lalu cukup kuat, sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa ekonomi negeri Paman Sam akan terus meningkat. “Kenaikan indeks saham juga memberi sentimen positif pada investor,” ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Karet mampu rebound bahkan ketika kinerja mata uang yen menguat. Nilai tukar yen terpantau menguat 0,16% atau 0,17 poin ke posisi 106,64 per dolar AS pada pukul 13.58 WIB, setelah berakhir melemah 0,55% di posisi 106,81 pada perdagangan Jumat (9/3).

Berbanding terbalik dengan karet, harga minyak WTI kontrak April 2018 terpantau tergelincir ke zona merah dan turun 0,13% atau 0,08 poin ke US$61,96 per barel pada pukul 13.49 WIB, setelah pada perdagangan Jumat (9/3) berakhir melonjak 3,19% di posisi 62,04.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

12/3/2018

192,70

+1,53%

9/3/2018

189,80

-0,99%

8/3/2018

191,70

-0,05%

7/3/2018

191,80

-1,13%

6/3/2018

194,00

+0,05%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro