Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Direksi Akan Dirombak, Dirut Waskita Karya: Wajar, Tidak Apa-Apa

Kontraktor pelat merah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., bakal merombak jajaran direksi pada rapat umum pemegang saham April 2018 menyusul serangkaian kecelakaan kerja di proyek yang tengah dikerjakan perseroan.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. M. Choliq, menjawab pertanyaan saat paparan kinerja di Jakarta, Senin (18/12)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. M. Choliq, menjawab pertanyaan saat paparan kinerja di Jakarta, Senin (18/12)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Kontraktor pelat merah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., bakal merombak jajaran direksi pada rapat umum pemegang saham April 2018 menyusul serangkaian kecelakaan kerja di proyek yang tengah dikerjakan perseroan.

Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq membenarkan bahwa Kementerian BUMN telah menyinggung evaluasi direksi perseroan. Menurutnya, memang perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap manajemen terutama menyangkut keselamatan kerja.

Choliq menjelaskan dalam 2 tahun terakhir, size perseroan tumbuh 3 kali lipat. Hal tersebut terlihat dari naiknya produksi atau penjualan.

Tahun lalu, sambungnya, penjualan perseroan tercatat Rp45 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan dengan 2016 senilai Rp24 triliun.

Dengan adanya pertumbuhan tersebut, dia menyatakan diperlukan adanya manajemen yang lebih baik. Salah satunya dengan keberadaan posisi di bawah dirut yang menangani kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Pada April 2018 mendatang, Choliq menyebut emiten berkode saham WSKT itu akan mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS). Pihaknya meyakini akan ada perubahan direksi pada momen tersebut.

“Wajar [kalau saya diganti] tidak apa-apa. Diharapkan jajaran direksi yang baru mampu men-drive manajemen,” paparnya di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Sebagai catatan, WSKT tengah menggarap sejumlah proyek strategis nasional (PSN) yang di antaranya bakal selesai pada 2018 dan 2019. Salah satu target yang dipasang oleh perseroan yakni beroperasinya 564 kilometer (km) ruas tol di Pulau Jawa dan Sumatra.

Tercatat, perseroan memiliki 1.315 ruas jalan tol yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. Dari jumlah tersebut, WSKT berperan baik sebagai kontraktor maupun investor.

Menurut catatan Bisnis.com, WSKT berhasil mengantongi laba bersih Rp4,27 triliun pada 2017 berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit. Jumlah itu naik dibandingkan dengan pencapaian 2016 senilai Rp1,81 triliun.

Seperti diketahui, masa jabatan direksi BUMN karya yang akan habis pada tahun ini antara lain Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Bintang Perbowo. Masa jabatan keduanya masing-masing akan berakhir pada Juni 2018 dan Mei 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper