Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samindo (MYOH) Kantongi Pendapatan US$190 Juta

Emiten kontraktor tambang batu bara PT Samindo Resources Tbk., (MYOH) memperoleh pendapatan 2017 senilai US$190 juta atau cenderung mirip seperti pencapaian 2016 senilai US$190,11 juta.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA-Emiten kontraktor tambang batu bara PT Samindo Resources Tbk., (MYOH) memperoleh pendapatan 2017 senilai US$190 juta atau cenderung mirip seperti pencapaian 2016 senilai US$190,11 juta.

Presiden Direktur PT Samindo Resources Kim Jung Gyun menyampaikan, tahun lalu operasional penambangan dan distribusi batu bara sangat menantang akibat permasalahan cuaca. Ketika hujan lebat, proses pengangkutan (hauling) dan produksi (getting) batu bara secara otomatis berhenti.

Kendati demikian, kinerja perusahaan masih memuaskan. Produksi untuk memindahkan lapisan tanah penutup (overburden removal/OB) mencapai 51,50 juta bank meter kubik (bank cubic meter/BCM). Adapun, produksi batu bara sejumlah 10 juta ton.

"Produksi OB mencapai 107% dari target 2017 sejumlah 48 juta BCM, sedangkan getting mencapai target 100% sebesar 10 juta ton," tuturnya, Senin (26/2/2018).

Perseroan memiliki dua kontrak aktif di tambang Kideco dan Bayan. Pemindahan OB di Bayan baru mencapai 2,5 juta ton dan produksi batu bara sejumlah 200.000-an ton sehingga mayoritas produksi berasal dari Kideco.

Dalam operasional penambangan batu bara, MYOH mengandalkan empat anak usahanya, yakni PT SIMS Jaya Kaltim (pemindahan OB dan getting), PT Transindo Murni Perkasa (hauling), PT Samindo Utama Kaltim (hauling), dan PT Mintec Abadi (eksplorasi pengeboran).

Atas pencapaian operasional tersebut, perusahaan diperkirakan mengantongi pendapatan senilai US$190 juta pada 2017. Jumlah itu sedikit menurun dari pencapaian 2017 sebesar US$190,11 juta.

"Untung angka pasti sedang dalam proses audit. Termasuk untuk target [pendatan] 2018 kami masih membahas," ujarnya.

Sekitar 70% pendapatan MYOH pada 2017 disumbang oleh SIMS Jaya Kaltim, dan 30% lainnnya dari Samindo Utama Kaltim serta Transindo Murni Perkasa. Adapun, kontribusi Mintec Abadi masih terbilang kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper