Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari terakhir perdagangan pekan ini ditutup rebound, sejalan dengan pergerakan bursa Asia.
IHSG ditutup menguat 0,41% atau 26,74 poin ke level 6.619,80 setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,23% atau 15,47 poin di level 6.608,53. Dari 572 saham yang diperdagangkan kemarin, sebanyak 200 saham menguat, 166 saham melemah, dan 206 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri yang menguat 2,16% dan disusul sektor tambang yang naik 0,63%.
Dalam waktu dekat, pergerakan IHSG diprediksi masih memiliki potensi koreksi, namun cenderung terbatas. Tasrul, Analis Mirae Asset Management mencatat pada pergerakan harian beberapa hari terakhir, rata-rata koreksi normal adalah sekitar 0,44%.
“Pada pergerakkan weekly potensi koreksi normal rata-rata sekitar -0.85%, sementara saat ini di level +0.02%. Dengan demikian potensi koreksi juga terbatas,” ungkap Tasrul, Jumat (23/2).
Tasrul memprediksi IHSG pekan depan masih akan mencoba bertahan uptrend jangka pendek dengan rentang pergerakan 6.557—6.641. Meski aliran dana keluar (outflow) mulai terbatas, masih ada risiko volatilitas pada pergerakan indeks pekan depan.
Baca Juga
Adapun, sejumlah analis juga memprediksi IHSG akan mengalami koreksi terbatas, terdampak dari munculnya sentimen kenaikan suku bunga Amerika Serikat. Apalagi, Jumat (23/2/2018) waktu setempat, tiga Gubernur The Fed negara bagian akan menyampaikan pidato mereka.