Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandom Indonesia Tbk. tengah menyiapkan sejumlah strategi sebagai upaya merealisasikan target pertumbuhan pada tahun ini. Emiten berkode TCID itu menargetkan pertumbuhan dua digit, yakni minimal 10%.
Corporate Secretary PT Mandom Indonesia Tbk. Alia Dewi menjelaskan, untuk pasar domestik perseroan tengah menyiapkan sejumlah produk baru guna merangsang pasar. Selain menambah produk, TCID juga akan lebih memfokuskan pemasaran pada produk fast moving.
"Kami tidak bisa ungkap produknya di segmen apa. Yang jelas itu strategi utama kami untuk merealisasikan target pertumbuhan. Kami juga akan fokus di fast moving," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (22/2/2018).
Selama ini, pasar domestik memang menjadi tulang punggung kinerja TCID. Strategi Mandom Indonesia untuk memfokuskan penjualan pada produk fast moving terbukti dapat mendukung pencapaian penjualan domestik tersebut.
Untuk mengimbangi strategi di pasar domestik, perseroan juga berencana melakukan perluasan pasar ekspor yakni dengan menambah varian produk yang didistribusikan. "Untuk ekspor produknya yang akan kami kembangkan," imbuhnya.
Sejumlah produk yang menjadi andalan TCID di pasar antara lain produk perawatan rambur dan produk perawatan kulit. Kedua segmen ini menjadi kontributor terbesar kinerja perseroan sepanjang tahun lalu.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,8% year on year (yoy) menjadi Rp2,08 triliun pada periode Januari-September 2017.
Pertumbuhan didorong oleh penjualan di pasar domestik sebesar 11,1% yoy menjadi Rp1,58 triliun dan ekspor yang naik 9,3% yoy menjadi Rp498 miliar. Pencapaian tersebut meningkat dari kuartal III/2016 masing-masing senilai Rp1,42 triliun dan 488 miliar.
Kontributor utama penjualan tersebut adalah produk perawatan rambut tumbuh 16,6% yoy dibandingkan dengan per September 2016 dengan produyk utama Gatsby Hairstyling. Sedangkan produk kategori perawatan kulit dan rias tumbuh 13,7% yoy.
Sepanjang periode Januari—September 2017, beban pokok penjualan TCID mencapai Rp1,29 triliun dan beban usaha Rp581,7 miliar. Dengan demikian, laba usaha yang dibukukan mencapai Rp196 miliar atau naik 10,6% yoy dari sebelumnya Rp177,3 miliar.
Adapun laba bersih mencapai Rp161,6 miliar. Capaian tersebut meningkat 12%yoy dibandingkan laba per kuartal III/2016 senilai Rp144,3 miliar.