Bisnis.com, JAKARTA — Rencana penambahan modal PT Nusantara Infrastructure Tbk. melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue mendapatkan restu dari para pemegang saham.
Persetujuan itu didapatkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pada, Senin (19/2/2018). Dengan demikian, perseroan dapat segera mengeksekusi rencana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan melaksanakan penambahan modal melalui rights issue.
Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure menjelaskan bahwa aksi korporasi yang ditempuh merupakan bagian dari upaya pengembangan bisnis. Dana yang didapatkan akan digunakan untuk keperluan ekspansi perseroan pada masa mendatang.
“Hingga kini perseroan berhasil melakukan inovasi bisnis di sejumlah lini usaha. Corporate action ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi positif bagi perseroan,” jelasnya melalui siaran pers, Senin (19/2/2018).
Dalam prospektus yang dipublikasikan perseroan sebelumnya, emiten berkode saham META tersebut berencana melepas 5 miliar lembar saham biasa atas nama Seri B. Nilai nominal untuk emisi tersebut Rp70 per lembar.
Saham baru yang diterbitkan dalam PUT II akan memberikan hak kepada para pemegang saham perseroan untuk membeli saham baru. Pelaksanaan penambahan modal dilakukan dengan memberikan HMETD tersebut tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal RUPSLB.
Sementara itu, Danni Hasan, Chief Operating Officer Nusantara Infrastructure mengatakan bahwa berbagai pengembangan proyek yang menjadi fokus perseroan saat ini yakni bisnis unit tol, air, dan energi. Salah satu proyek yang sudah dimulai adalah pembangunan jalan tol layang AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan.
“Saat ini perseroan juga telah mendapat perhatian dan minat dari para strategic partner asing dalam hal mendanai ekspansi proyek yang menjadi rencana,” jelasnya.
Di sisi lain, dalam RUPSLB, telah disepakati bahwa META akan melakukan perubahan anggaran dasar perseroan, terkait dengan penambahan ketentuan mengenai deviden interim. Selain itu, perseroan berencana membagikan dividen kepada para pemegang saham pada 2018.