Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet anjlok lebih dari dua persen pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (14/2/2018), menjelang libur Tahun Baru China.
Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup anjlok 2,64% atau 5 poin di level 184,30 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya harga karet kontrak Juli dibuka dengan pelemahan 0,48% atau 0,90 poin di posisi 188,40, setelah berhasil membukukan rebound meski dengan kenaikan tipis 0,05% atau 0,1 poin di level 189,30 pada akhir perdagangan Selasa (13/2).
Menurut Kazuhiko Saito, analis dari broker Fujitomi di Tokyo, pelemahan harga karet hari ini didorong oleh aksi jual investor menjelang libur tahun baru China.
“Selain itu, ada kekhawatiran mengenai meningkatnya cadangan karet,” lanjut Saito, seperti dikutip dari Bloomberg.
Cadangan karet China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange meningkat 1,3% pekan lalu ke 432.050 ton, kenaikan pekan ke-11 berturut-turut.
Baca Juga
Turut menekan harga karet, nilai tukar yen terpantau lanjut menguat 0,61% atau 0,66 poin ke posisi 107,16 per dolar AS pada pukul 13.50 WIB. Pada Selasa (13/2), yen berakhir menguat 0,77% atau 0,84 poin di posisi 107,82.
Yen terapresiasi terhadap dolar AS di hari ketiga berturut-turut menuju level terkuatnya dalam 15 bulan menjelang rilis laporan inflasi AS pada hari ini waktu setempat.
Sejalan dengan karet, indeks Nikkei 225 Jepang juga tertekan dengan berakhir melemah 0,43% atau 90,51 poin di level 21.154,17 pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, harga minyak WTI hari ini lanjut turun 0,02% atau 0,01 poin ke US$59,18 per barel pada pukul 13.42 WIB, setelah berakhir melemah 0,17% atau 0,10 poin di posisi 59,19 pada perdagangan Selasa (13/2).
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
14/2/2018 | 184,30 | -2,64% |
13/2/2018 | 189,30 | +0,05% |
12/2/2018 | holiday | holiday |
9/2/2018 | 189,20 | -1,61% |
8/2/2018 | 192,30 | -1,64% |
Sumber: Bloomberg