Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Beralih ke Safe Haven, Harga Karet Anjlok

Harga karet terpantau anjlok sekitar dua persen pada perdagangan pagi ini, Selasa (6/2/2018), seiring berlanjutnya penguatan kinerja mata uang yen Jepang.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet terpantau anjlok sekitar 2% pada perdagangan pagi ini, Selasa (6/2/2018), seiring berlanjutnya penguatan kinerja mata uang yen Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), anjlok 2,03% atau 4 poin ke level 192,70 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.28 WIB.

Padahal, harga karet kontrak Juli sempat menyentuh zona hijau ketika dibuka naik 0,56% atau 1,10 poin di posisi 197,80. Pada perdagangan Senin (5/2), karet berakhir turun 0,10% atau 0,20 poin di posisi 196,70.

Menurut Gu Jiong, seorang analis di Yutaka Shoji, harga karet terus terbebani pelemahan pada pasar saham global.

Dilaporkan Bloomberg, bursa Asia merosot untuk perdagangan hari kedua berturut-turut, sedangkan bursa saham AS terus turun menyusul aksi jual yang meluas pada pasar saham. Para investor pun beralih pada aset safe haven, sehingga mengangkat performa yen dan obligasi AS.

Nilai tukar yen terpantau lanjut menguat 0,35% atau 0,38 poin ke posisi 108,70 per dolar AS pada pukul 10.34 WIB. Pada perdagangan Senin (5/2), yen berakhir menguat sekitar 1% di posisi 109,08.

Indeks acuan Jepang merosot sekitar 5% dan pergerakan saham di seluruh kawasan Asia melemah. Tingkat volatilitas pada Nikkei 225 Stock Average pun mengalami lonjakan terbesar sejak 2013.

“Pada saat yang sama, tingkat cadangan karet yang tinggi juga mendorong investor untuk melepaskan posisi mereka di bursa karet,” tambah Gu Jiong, seperti dikutip Bloomberg.

Cadangan karet China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange meningkat 1,7% pekan lalu ke 426.498 ton, kenaikan pekan kesepuluh berturut-turut. Adapun Asosiasi Perdagangan Karet Jepang mencatat peningkatan cadangan karet sebesar 8,2% menjadi 13.307 ton.

Sejalan dengan karet, harga minyak WTI kontrak Maret 2018 lanjut melemah 1,12% atau 0,72 poin ke US$63,43 per barel pada pukul 10.24 WIB, setelah pada perdagangan Senin (5/2) berakhir merosot sekitar 2% di level 64,15.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

6/2/2018

(Pk. 10.28 WIB)

192,70

-2,03%

5/2/2018

196,70

-0,10%

2/2/2018

196,90

+1,76%

1/2/2018

193,50

+0,31%

31/1/2018

192,90

-1,33%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro