Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham di Asia berhasil mengawali perdagangan bulan ini, Rabu (1/2/2018) dengan positif, di tengah optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dan ekspansi pada laporan keuangan perusahaan.
Indeks Topix Jepang menguat 0,9% pada pukul 9.34 pagi waktu Tokyo (pukul 07.34 pagi WIB). Pada saat yang sama, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3% dan indeks Kospi Korea Selatan masing-masing naik 0,7% dan 0,3%.
Sementara itu, indikator pada indeks S&P 500 bertambah 0,2%, setelah indeks acuan AS tersebut naik sekitar 0,1% pada akhir perdagangan Rabu (31/1) dan indeks Dow Jones Industral Average naik sekitar 0,3%.
Dilansir Bloomberg, pergerakan saham di Jepang, Australia, dan Korea Selatan naik di zona hijau, menyusul penguatan pada saham di Amerika Serikat (AS) yang membawa indeks S&P 500 ditutup positif.
Imbal hasil obligasi AS tetap berada di bawah level tertinggi dalam hampir empat tahun setelah para pembuatan kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve mengisyaratkan penaikan tingkat suku bunga acuan pada Maret, berikut potensi rencana untuk lebih banyak kenaikan.
Investor mencermati arah kebijakan moneter AS seiring pertumbuhan global yang sinkron serta ekspansi kuat dalam hasil laporan keuangan perusahaan. Hal ini membantu mendorong ekuitas global mencapai rekor tertinggi tahun ini dan imbal hasil obligasi pemerintah melonjak.
Pedagang juga mengenyampingkan penurunan selama dua hari pada saham global awal pekan ini, di tengah peringatan atas koreksi yang akan datang untuk pasar yang bullish. The Fed menyatakan pertumbuhan yang lebih kuat dan lebih percaya diri bahwa inflasi akan naik ke target 2%.
Pasar selanjutnya akan mencermati perkembangan seputar anggaran di India, di tengah kekhawatiran pemerintah dapat memperdalam defisit anggaran negara.
Di sisi lain, harga minyak pulih dari penurunannya akhir-akhir ini, bahkan ketika produksi melonjak melampaui 10 juta barel per hari untuk pertama kalinya dalam empat dekade. Harga emas dilaporkan juga naik dan Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$10.000.