Bisnis.com, JAKARTA—Emiten konstruksi non-bangunan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) mengalokasikan belanja modal senilai Rp200 miliar pada 2018.
Direktur Keuangan Bukaka Teknik Utama Afifuddin Suhaeli Kalla menyampaikan, pada tahun ini perusahaan mengalokasikan belanja modal senilai Rp200 miliar. Sumber pendanaan berasal dari kas internal.
Alokasi belanja modal sebagian besar untuk membeli mesin galvanisasi baru dan pengembangan pabrik. Pasalnya, perusahaan bekerjasama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., (KRAS) untuk menyuplai material baja sebagai material jembatan dalam proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated.
“Pabrik baja yang sekarang ada hanya menyuplai untuk kebutuhan internal. Sedangkan untuk proyek elevated kan butuh yang panjang, jadi kami mesti membuat fasilitas baru yang sesuai,” ujarnya, Kamis (1/2/2018).
Sebagai informasi, pada Agustus 2017 perseroan meraih kontrak senilai Rp2,95 triliun untuk melakukan pekerjaan suplai material, fabrikasi dan ereksi, galvanizing, serta transportasi material dalam proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek.
Perusahaan juga mempertimbangkan untuk membangun pabrik kabel di daerah Cibubur. Bahan baku kabel tentunya akan mendukung bisnis utama perseroan di bidang pengembangan transmisi listrik.
Terkait sumber pendanaan lain, sambung Afifuddin, manajemen sedang mempertimbangkan untuk menambah modal melalui skema rights issue. Namun, saat ini masih dalam proses pembahasan, sehingga belum diketahui berapa jumlah saham yang akan dilepas atau target dana yang dibidik.
“Sebetulnya rights issue sudah kami pertimbangkan dari 2017, tetapi apakah realisasi tahun ini atau diundur jadi tahun depan, kami masih dalam proses menggodoknya,” paparnya.