Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mark Dynamics (MARK) Targetkan Pendapatan Rp309 Miliar di 2018

Emiten produsen catakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. memproyeksikan pendapatan tahun ini akan mencapai Rp309 miliar, tumbuh 26% dibandingkan dengan proyeksi capaian 2017 senilai Rp245 miliar.
Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Yeoh Sek Boon (kiri) didampingi Direktur Independen Ridwan memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk Yeoh Sek Boon (kiri) didampingi Direktur Independen Ridwan memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten produsen catakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. memproyeksikan pendapatan tahun ini akan mencapai Rp309 miliar, tumbuh 26% dibandingkan dengan proyeksi capaian 2017 senilai Rp245 miliar.

Ridwan, Direktur Independen Mark Dynamics Indonesia, mengatakan bahwa perseroan optimistis kinerja tahun ini akan membaik sebab permintaan cetakan sarung tangan dari pasar eksport terus meningkat.

Perseroan merupakan produsen cetakan sarung tangan atau hand former berbahan dasar keramik dengan kapasitas produksi terbesar di dunia. Tahun lalu, volume produksi perseroan mencapai 5,04 juta potongan.

Perseroan mengestimasikan minimal pertumbuhan volume penjualan tahun ini mencapai 25% menjadi 6,3 juta potongan.

“Kita harapkan pertumbuhan bisa 30%. Rentangnya sekitar 25%-30% untuk pendapatan,” katanya, Kamis (1/2/2018).

Dari segi laba bersih, perseroan menargetkan capaian Rp65 miliar tahun ini, meningkat sekitar 35,41% dari estimasi capaian 2017 yang senilai Rp48 miliar.

Perseroan melaporkan pendapatan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2014, pendapatan perseroan sebesar Rp153,48 miliar, lalu meningkat menjadi Rp194,64 miliar pada 2015 dan Rp207,22 miliar pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper