Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Topix & Nikkei 225 Jepang Kompak Turun Lebih dari 1%

Pergerakan dua indeks saham acuan Jepang kompak berakhir melemah lebih dari satu persen pada perdagangan hari ini, Selasa (30/1/2018), seiring penguatan kinerja mata uang yen.
Bursa Jepang/Ilustrasi
Bursa Jepang/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dua indeks saham acuan Jepang kompak berakhir melemah lebih dari satu persen pada perdagangan hari ini, Selasa (30/1/2018), seiring penguatan kinerja mata uang yen.

Indeks Topix hari ini dibuka turun tipis 0,09% atau 1,72 poin di level 1.878,73 dan berakhir melemah 1,19% atau 22,32 poin di level 1.858,13. Pada perdagangan Senin (29/1), Topix mampu berakhir di zona hijau.

Dari 2.033 saham pada indeks Topix, 238 saham di antaranya menguat, 1.747 saham melemah, dan 48 saham stagnan. Saham Shin-Etsu Chemical Co. Ltd. (-4,74%) dan FANUC Corp. (-3,13%) menjadi penekan utama terhadap pelemahan Topix pada perdagangan hari ini.

Adapun indeks Nikkei 225 berakhir di zona merah untuk akhir perdagangan hari kelima berturut-turut. Nikkei hari ini berakhir melorot 1,43% atau 337,37 poin di level 23.291,97, setelah dibuka turun 0,30% atau 70,01 poin di posisi 23.559,33.

Sebanyak 18 saham menguat, 206 saham melemah, dan 1 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei. Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang drop 2,25% menjadi penekan utama terhadap berlanjutnya pelemahan Nikkei hari ini, diikuti FANUC Corp. (-3,13%) dan Tokyo Electron Ltd. (-2,87%).

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau menguat 0,27% atau 0,29 poin ke posisi 108,67 per dolar AS pada pukul 13.43 WIB, setelah pada Senin (29/1) berakhir melemah 0,37% di posisi 108,96.

Dilansir Bloomberg, indeks Topix Jepang mengalami penurunan terbesar sejak awal Desember saat aksi jual meluas mulai dari saham teknologi ke sektor lainnya.

“Investor pada pasar saham Jepang kemungkinan terlalu optimistis akibat beberapa euforia selama beberapa pekan pertama Januari,” ujar Soichiro Monji, general manager Daiwa SB Investments Ltd. di Tokyo, seperti dikutip dari Bloomberg.

“Laporan Nikkei bahwa Apple Inc. menurunkan target produksinya untuk iPhoneX dan pelemahan pasar saham AS pada perdagangan Senin merupakan alasan atas penurunan saham Jepang,” tambahnya.

Pergerakan tiga indeks acuan AS di bursa Wall Street meluncur ke zona merah pada akhir perdagangan Senin (29/1), dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatatkan penurunan persentase terbesarnya dalam satu hari, akibat terbebani pelemahan saham Apple.

Saham Apple turun 2,1% menyusul pemberitaan bahwa perusahaan ini akan memangkas separuh produksi smartphone iPhone X. Hal ini mendatangkan kekhawatiran tentang permintaan model terbaru perusahaan, beberapa hari sebelum rilis laporan keuangan kuartalannya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper