Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Platinum Kembali Sentuh US$1.000 per Troy Ounce

Setelah lebih dari 4 bulan, harga platinum akhirnya berhasil kembali menembus US$1.000 per troy ounce seiring dengan proyeksi permintaan yang akan meningkat. Prediksinya, harga akan menguat hingga level US$1.047 per troy ounce.
Ilustrasi./Bloomberg
Ilustrasi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA–Setelah lebih dari 4 bulan, harga platinum akhirnya berhasil kembali menembus US$1.000 per troy ounce seiring dengan proyeksi permintaan yang akan meningkat. Prediksinya, harga akan menguat hingga level US$1.047 per troy ounce.

Sebelumnya, harga platinum bergerak lemah dibandingkan dengan logam mulia lainnya, seperti emas, perak, dan paladium, setelah terkuaknya skandal Volkswagen (VW) yang mengaku memalsukan data pada 2015.

Semenjak itu, prospek platinum meredup karena pembelian kendaraan berbahan bakar diesel di Eropa menurun. Platinum sebagai bahan baku pembuatan kendaraan bermesin diesel seakan–akan mengalami mati suri setelah selama 2 tahun berupaya meramaikan pasar.

Pada perdagangan Senin (22/1) pukul 18.30 WIB, harga platinum menguat 2,40 poin atau 0,24% menjadi US$1.022,50 per troy ounce. Secara year to date (ytd), harga komoditas logam mulia ini tumbuh 8,78%.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menuturkan kenaikan harga platinum dipicu oleh beberapa sentimen positif, sehingga mengalami pertumbuhan yang paling besar di antara komoditas logam mulia lain.

Pada Januari ini, tercatat platinum berjangka telah naik 8,78%, lebih tinggi dari kenaikan paladium (3,5%) dan emas (1,8%). Sementara itu, harga perdagangan perak mengalami pelemahan 0,55%.

“Tampaknya pelaku pasar mulai melupakan skandal VW tahun 2015,” kata Deddy ketika dihubungi Bisnis, Senin (22/1/2018).

Di sisi lain, menguatnya harga platinum juga dipicu potensi penguatan permintaan dari China, seiring dengan penerapan standar emisi kendaraan yang lebih ketat pada tahun ini.

Kondisi itu bakal meningkatkan penggunaan catalytic converter untuk kendaraan, di mana bahan bakunya juga menggunakan platinum.

Selain itu, Deddy menuturkan potensi kenaikan suku bunga juga berdampak pada harga platinum. Pasalnya, selama ini kenaikan harga emas juga diikuti oleh posisi platinum sejalan dengan sensitifnya emas terhadap greenback.

Asia Trade Point Futures memproyeksikan harga platinum bisa menembus level US$1.027 per troy ounce dalam waktu dekat dan berpotensi menguat hingga mencapai posisi US$1.047 per troy ounce

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper