Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya Tbk. menyiapkan sejumlah strategi penghimpunan dana untuk belanja modal 2018.
Salah satu strategi yang dipasang perusahaan yakni dengan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) anak usaha Wika Realty.
Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan perusahaan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp36 triliun pada 2018. Dengan demikian, pihaknya bakal menghimpun dana dari berbagai sumber seperti kas internal, pinjaman bank, serta IPO anak perusahaan.
Bintang menjelaskan bahwa rencana IPO Wika Realty bakal dilakukan pada Maret atau April 2018. Target dana yang dihimpun dari aksi tersebut sebesar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun.
Dia menambahkan perusahaan juga berencana mengemisi obligasi global pada 2018. Akan tetapi, besaran nilainya masih menunggu perizinan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Mudah-mudahan rencana IPO Wika Realty selesai sebelum semester I/2018,” jelasnya di Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Sebagai catatan, emiten berkode saham WIKA itu memperkirakan akan melepas 30%-40% lembar saham Wika Realty dari modal ditempatkan dan disetorkan.
Di sisi lain, Bintang mengungkapkan perseroan baru saja memenangkan tender di Myanmar dengan nilai investasi setara Rp250 miliar. Proyek tersebut merupakan pengerjaan jalur kereta api.