Bisnis.com, JAKARTA - Kontraktor swasta, PT Nusa Raya Cipta Tbk., mengincar kontrak baru Rp3,8 triliun pada 2018 atau meningkat dibandingkan dengan target Rp3,3 triliun sepanjang 2017.
“Untuk tahun 2018 memang tahun politik. Kita melihat pasar konstruksi masih belum banyak perubahan,” katanya ketika dihubungi, Selasa (9/1).
Menurutnya, perusahaan masih menghitung perolehan kontrak baru sampai akhir Desember 2017. Sampai November 2017, menurutnya, emiten berkode saham NRCA itu telah membukukan kontrak baru Rp2,76 triliun.
Sejumlah proyek yang digarap perusahaan pada 2017 antara lain proyek Stasiun Cisauk, Sumber Sari Junction, Mason Pine Hotel,Synthesis Residence, Rumah Sakit Mayapada.
Selain itu, proyek lain adalah apartemen Silk Town Bintaro, pabrik gula Mesuji, Apsara Tower Kahyangan Solo Baru, gedung showroom dan hotel Bina Srikandi, Capital Square Surabaya Solid Ubud Bali, Dragon Resor Labuan Bajo dan Andaz Hotel.
Sebagai perbandingan, pada tahun-tahun sebelumnya, Nusa Raya Cipta membukukan kontrak baru Rp2,81 triliun (2016), Rp3,02 triliun (2015), Rp3,18 triliun (2014), Rp4,61 triliun (2013) dan Rp2,78 triliun (2012).