Bisnis.com, JAKARTA – PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) menambah fasilitas kredit yang berasal dari PT Sarana Multi Infrastruktur. Kali ini, perseroan memperoleh plafon sebesar US$40 juta.
Corporate Secretary PT Dian Swastika Sentosa Tbk. Susan Chandra mengatakan perseroan menandatangani perjanjian kredit tersebut pada 11 Desember 2017. Pinjaman dengan plafon sebanyak US$40 juta itu memiliki jangka waktu 7 tahun dengan suku bunga LIBOR 1 bulan ditambah 4,6% per tahun.
“Pinjaman tersebut dijamin antara lain dengan aset tetap perseroan,” katanya dalam keterbukaan informasinya, Rabu (13/12/2017).
Menurutnya, fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk menambah modal kerja anak-anak perusahaan perseroan yang bergerak di bisnis penyediaan tenaga listrik. Dia menambahkan, fasilitas pinjaman ini akan meningkatkan rasio utang terhadap ekuitas perseroan tetapi tidak signifikan.
“Fasilitas pinjaman tersebut memperlancar kegiatan operasional anak-anak perusahaan perseroan,” katanya.
Pada Juni, perseroan juga telah menandatangani perjanjian pinjaman senilai US$34 juta dengan PT Sarana Multi Infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan modal kerja.
Dia mengungkapkan fasilitas pinjaman tersebut ditandatangani kedua pihak pada Senin (19/6/2017). Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu tujuh tahun dengan suku bunga LIBOR 1 bulan ditambah 4,55% per tahun.
“Pinjaman tersebut dijamin antara lain oleh aset tetap perseroan. Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan dan anak perusahaan,” katanya.
Pada pekan lalu, perseroan juga menggelontorkan pinjaman ke anak perusahaan yang bergerak di bisnis penyediaan tenaga listrik. Perseroan memberikan pinjaman ke PT DSSP Power Suber dengan plafon sebesar US$22 juta dengan jangka waktu 5 tahun.
Fasilitas tersebut ditandatangani pada 4 Desember 2017. Fasilitas pinjaman itu memiliki bunga sebesar 7% per tahun. Selain itu, pada saat bersamaan, anak usaha tidak langsung perseroan yakni Hilmas Coal Pte. Ltd. juga memberikan fasilitas pinjaman ke PT DSSP Power Mas Utama dan PT Andalan Mas Sejahtera.
Dua perusahaan tersebut meruakan anak perusahaan tidak langsung perseroan. Hilmas menggelontorkan pinjaman dengan plafon masing-masing US$10 juta dan US$5 juta dengan jangka waktu 5 tahun dan bunga 7% per tahun.
“Tujuan pemberian fasilitas pinjaman tersebut adalah untuk mendukung kebutuhan modal kerja di anak perusahaan perseroan,” ujarnya.