Bisnis.com, JAKARTA - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menggandeng AJI HK Ltd. untuk menggenjot produk edamame perseroan ke pasar Jepang.
Direktur Utama ANJT Istini Siddharta mengatakan kesempatan bekerja sama dengan AJI adalah suatu pencapaian yang signifikan untuk bisnis pangan perseroan.
"Kerja sama ini menunjukkan ekspansi bisnis edamame kami ke wilayah Asia dan pasar lain di dunia," katanya di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Dia berharap kerja sama dengan entitas yang bernaung di bawah kelompok perusahaan Asia Group ini dapat mempercepat pertumbuhan bisnis anak perusahaan perseroan yakni PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT).
Menurutnya, perseroan dan AJI akan bekerja sama secara sinergis dengan berbagi keahlian dalam pembudidayaan dan pemrosesan edamame untuk memenuhi pasar ekspor di wilayah Asia Pasifik.
GMIT, lanjutnya, akan masuk ke industri makanan beku setelah melewati tiga tahun terakhir bermitra dan bekerja sama dengan para petani edamame di Kabupaten Jember.
Kemitraan dengan petani tersebut termasuk memberikan pendampingan selama masa tanam dan panen agar bisa menghasilkan edamame yang berkualitas, kemudian GMIT membelinya dari petani dan memasarkan produk tersebut ke Bali, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
"Melalui kerjasama strategis ini, GMIT akan memfokuskan bisnis edamamenya untuk pasar ekspor, terutama ke Jepang," ujarnya.
Di sisi lain, edamame telah menjadi produk utama dari anak perusahaan AJI yakni Asia Frozen Food Corp (AFCC). Sejak didirikan, edamame adalah produk andalan AFCC dan kini perusahaan tersebut adalah pemain terdepan dalam hal pemrosesan edamame dan salah satu eksporter edamame terbesar ke pasar Jepang dan Amerika Serikat.
Direktur AJI Lin Chu Hong mengatakan Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki banyak potensi dan keindahan yang belum digarap secara maksimal.
"Saya sangat yakin melalui pengalamaan serta keahlian kami dalam bidang pertanian dengan klien di penjuru dunia akan membawa GMIT ke tingkat yang lebih tinggi dalam model bisnis pertanian yang berkelanjutan, serta mendorong kami untuk memimpin industri ini di masa depan," katanya.
Dia menambahkan pihaknya bangga bisa berinvestasi dan berbisnis di Indonesia serta berkolaborasi dengan ANJT di GMIT untuk mencapai impian bersama.
Adapun, dalam kerja sama ini, ANJT melalui anak perusahaannya yakni GMIT dan grup perusahaan AJI yakni AFCC dan Asia Foods (HK) Ltd, akan berbagi pengetahuan teknis, termasuk pendirian pabrik pembekuan edamame dan ekspansi pasarnya di wilayah Asia Pasifik.
ANJT kini tengah membangun pabrik pengolahan edamame di Jawa Timur senilai US$6,4 juta. Fasilitas tersebut mulai dibangun pada Oktober 2017.
Perseroan menargetkan fasilitas tersebut bisa tuntas pada pertengahan tahun depan yang ditujukan untuk pasar ekspor. Fasilitas itu, diharapkan bisa melakukan ekspor perdana pada paruh pertama 2019 usai memperoleh sertifikat keamanan pangan.