Bisnis.com, JAKARTA--Dalam rangka go public, perusahaan pengolahan es krim PT Campina Ice Cream Industry Tbk. menawarkan 885 juta saham baru kepada publik pada kisaran harga Rp310 hingga Rp400 per saham pada masa penawaran awal (bookbuilding).
Jumlah saham yang diterbitkan dalam initial public offering (IPO) saham ini setara dengan 15,04% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO tersebut. Seluruhnya merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel.
Sekuritas yang terafiliasi perseroan yakni PT Shinhan Sekuritas Indonesia menjadi penjamin pelaksana tunggal atas emisi saham perseroan.
Made Windi Wijaya, Direktur Utama Shinhan Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa kisaran harga yang ditawarkan atas saham perseroan adalah antara Rp310 hingga Rp400 per saham.
Dengan demikian, potensi modal segar yang akan dikantongi perseroan mencapai Rp274 miliar hingga Rp354 miliar. Harga ini mencerminkan tingkat price to equity ratio 17 hingga 21 kali.
Sebagian besar dari dana hasil IPO ini akan digunakan untuk pelunasan pokok utang perseroan senilai Rp260 miliar, sementara sisanya untuk peningkatan modal kerja. Utang tersebut memiliki bunga yang cukup tinggi, yakni 14,25% per tahun dan baru akan jatuh tempo 2021. Perseroan memiliki hak untuk mempercepat pelunasan pokok utang tersebut.
Baca Juga
“Ketika itu lunas, DER [debt to equity ratio] perusahaan akan turun dari 0,9 menjadi 0,6,” katanya, Rabu (22/11)
Per Juni 2017, total aset perseroan tercatat senilai Rp1,09 triliun, terdiri atas aset lancar Rp722 miliar dan aset tidak lancar Rp370 miliar. Liabilitas tercatat Rp527 miliar dan ekuitas Rp564 miliar.
Bila tak ada aral melintang, pernyataan efektif dari OJK sudah bisa dikantongi perseroan pada 6 Desember 2017 mendatang sehingga penawaran bisa dilakukan pada 8-12 Desember 2017.
Proses bookbuilding kini telah dimulai dan akan selesai pada Jumat pekan ini. Harapannya, saham perseroan sudah bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 19 Desember 2017.