Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet kembali merosot dan bergerak menuju pelemahan perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (20/11/2017), di tengah kekhawatiran seputar jumlah stok yang lebih tinggi.
Harga karet untuk pengiriman April 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,53% atau 1 poin ke level 189,30 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.27 WIB.
Sebelumnya harga karet dibuka dengan penguatan 0,32% di posisi 190,90 setelah pada perdagangan Jumat (17/11) berakhir melemah 0,42% di posisi 190,30.
“Berlanjutnya kenaikan stok di China menekan harga,” ujar Naohiro Niimura, mitra di perusahan riset Market Risk Advisory, seperti dikutip dari Bloomberg.
Jumlah persediaan karet yang dimonitor Shanghai Futures Exchange naik 2,2% menjadi 510.356 ton sepanjang pekan yang berakhir pada 16 November, kenaikan untuk pekan ke-23 berturut-turut.
Turunnya performa bursa saham Jepang juga turut mempengaruhi pergerakan komoditas ini, dengan meningkatnya sentimen yang menjauhi aset berisiko.
Indeks Nikkei 225 hari ini terpantau melemah 0,56% atau 125,45 poin ke level 22.271,35 pada pukul 09.35 WIB, setelah dibuka turun 0,52% di posisi 22.279,98.
Membebani pelemahan karet dan bursa Jepang, nilai tukar yen terpantau lanjut menguat 0,06% atau 0,07 poin ke posisi 112,01 per dolar AS pada pukul 10.34 WIB, setelah pada Jumat (17/11) berakhir terapresiasi 0,87% di posisi 112,08.
Seperti diketahui, penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.
Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
20/11/2017 | 189,30 | -0,53% |
17/11/2017 | 190,30 | -0,42% |
16/11/2017 | 191,10 | -0,98% |
15/11/2017 | 193,00 | -4,46% |
14/11/2017 | 202,00 | +0,05% |
Sumber: Bloomberg