Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dua indeks saham acuan China memperpanjang pelemahannya pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (15/11/2017), terbebani saham sumber daya di tengah tanda-tanda perlambatan produksi industri saat ekonomi negara itu memasuki periode pertumbuhan yang moderat.
Indeks CSI 300 di Shenzhen berakhir melemah 0,63% atau 25,68 poin di level 4.073,67, setelah dibuka turun 0,37% atau 15,14 poin di posisi 4.084,21.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,79% atau 27,02 poin di level 3.402,52, setelah pada perdagangan Selasa (14/11) berakhir lemah 0,53% di posisi 3.429,55. Indeks yang melacak pergerakan perusahaan material dilaporkan turun 1,7%, seiring dengan merosotnya harga komoditas di Shanghai.
“Aksi jual itu tampaknya dipicu data produksi industri dan investasi aset industri China yang lebih lemah dari perkiraan. Kedua data tersebut menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi China,” papar ANZ dalam risetnya, seperti dikutip dari Reuters.
Data yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa tenaga perekonomian China mengendur pada Oktober, setelah angka produksi industri, investasi aset tetap, dan penjualan ritel meleset dari ekspektasi.
Performa ketiga indikator penting ekonomi China tersebut melambat seiring dengan upaya pemerintah memperpanjang tindak keras terhadap risiko utang dan polusi pabrik.
Berdasarkan data Biro Statistik China, produksi industri hanya tumbuh 6,2% pada Oktober melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada September sebesar 6,6%, meskipun terpaut tipis dari rata-rata proyeksi sebesar 6,3%.
Baca Juga
Adapun penjualan eceran naik 10% dari tahun sebelumnya, lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan 10,5% serta pencapaian pada September sebesar 10,3%. Sementara itu, investasi asset tetap yang tidak termasuk rumah tangga pedesaan naik 7,3% pada Oktober.
Saham dengan kenaikan persentase terbesar pada indeks Shanghai Composite adalah SJEC Corp. dengan 10,01%, diikuti Eastern Communications Co. Ltd. dan Hebei Hengshui Laobaigan Liquor Co. Ltd. yang masing-masing menguat 10%.
Adapun saham dengan pelemahan terbesar pada indeks adalah Changyuan Group Ltd. dengan 10,01%, disusul Keda Clean Energy Co. Ltd. dan Xiamen King Long Motor Group Co. Ltd. yang masing-masing melemah 10%.