Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengembang dan penyedia logistik, PT Mega Manunggal Property Tbk. berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I dengan mengincar dana senilai Rp1,07 triliun.
Emiten bersandi saham MMLP menawarkan sebanyak-banyaknya 1,85 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Adapun, hraga pelaksanaan HMETD mencapai Rp580.
Dalam prospektus yang dirilis MMLP pada Rabu (1/11/2017), Mega Mandiri Properti tidak akan melaksanakan haknya dalam PMHETD I. West Bridge Development Limited, West Bridge Development Limited telah menerima komitmen dari Mega Mandiri Properti dan pemegang saham perseroan untuk mengalihkan HMETD sebesar 1,16 miliar kepada West Bridge Developments Limited dan West Bridge Developments Limited.
Pemegang saham MMLP akan mengalami dilusi saham hingga 24,5%. Rasio konversi right issue ini yakni 1.000 saham lama berhasil atas 325 HMETD saham biasa.
Rencana penggunaan dana rights issue, sebanyak Rp675 miliar untuk belanja modal. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk akuisisi lahan, perusahaan, pembngunan properti logistik di Jakarta, Bekasi, Cikarang dan Surabaya. Dana ini akan digunakan untuk belanja modal pada 2018.
MMLP juga berencana untuk mengakusisi lahan pada pihak ketiga ataupun permintaan tenant. Selain itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja kegiatan operasional perseroan.
Pada April 2017, tepatnya saat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), MMLP telah memperoleh persetujuan untuk menawarkan sebanyak-banyaknya 3,07 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham.
RIGHTS ISSUE: Incar Rp1 Triliun, Mega Manunggal (MMLP) Patok Harga Rp580
Emiten pengembang dan penyedia logistik, PT Mega Manunggal Property Tbk. berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I dengan mengincar dana senilai Rp1,07 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Riendy Astria
Topik
Konten Premium