Bisnis.com, JAKARTA—PT Danareksa Sekuritas, anak perusahaan PT Danareksa (Persero), mulai tampil mendominasi bisnis penjaminan emisi efek pada tahun ini, setelah sejak 2011 tidak lagi menempati posisi puncak di bisnis ini.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang tahun ini hingga Kamis (5/10/2017), Danareksa Sekuritas sudah menangani 84 penerbitan obligasi dengan total nilai emisi Rp16,24 triliun.
Dengan nilai tersebut, Danareksa sudah menangani 14,83% dari total emisi obligasi korporasi sepanjang tahun ini yang senilai Rp140,8 triliun, termasuk di dalamnya enerbitan institusi negara seperti LPEI dan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.
Capaian tersebut menempatkan Danareksa di posisi pertama sebagai underwriter paling aktif sepanjang tahun ini.
Menariknya, kendati Danareksa menguasai pasar dari segi total nilai emisi, tetapi dari segi jumlah issues atau penerbitan masih tertinggal dibandingkan dua pesaingnya, yakni Mandiri Sekuritas dan Indo Premier Securities.
Mandiri Sekuritas menempati posisi kedua dari segi total nilai emisi yang ditangani, yakni Rp14,65 triliun atau 13,38% dari total emisi. Namun, jumlah issues yang ditangani Mandiri lebih tinggi dari Danareksa, yakni 90 penerbitan.
Sementara itu, Indo Premier Securities yang menempati posisi ketiga dari segi volume nilai emisi justru paling tinggi bila diukur berdasarkan total issues. Total issues yang ditangani Indo Premier mencapai 101 issues, tetapi nilainya lebih kecil yakni Rp13,85 triliun atau 12,65% dari total emisi.