Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (8/9/2017), tertekan oleh penguatan kinerja mata uang yen Jepang.
Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 2,16% atau 5 poin di level 226 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya harga karet dibuka turun 0,22% di posisi 230,50 yen per kg, setelah pada perdagangan Kamis (7/9) berakhir merosot 1,07% di posisi 231.
Sementara itu, nilai tukar yen menguat 0,66% atau 0,72 poin ke posisi 107,74 per dolar AS pada pukul 13.42 WIB, setelah pada Kamis (7/9) berakhir terapresiasi 0,71% di posisi 108,46.
Padahal, harga karet pagi tadi mampu membatasi pelemahannya akibat data penjualan mobil China yang dapat mendorong optimisme peningkatan permintaan.
Dilansir Bloomberg, penjualan mobil ritel China naik 5,8% pada bulan Agustus (year-on-year).
Turut membebani karet, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak Oktober 2917 terpantau lanjut turun 0,02% atau 0,01 poin ke US$49,08 per barel pada pukul 13.44 WIB.
Pada perdagangan Kamis (7/9), harga minyak WTI pengiriman Oktober ditutup turun 7 sen di US$49,09 per barel di New York Mercantile Exchange, di tengah keraguan pasar mengenai kembali bangkitnya aktivitas penyulingan pasca Badai Harvey.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
8/9/2017 | 226,00 | -2,16% |
7/9/2017 | 231,00 | -1,07% |
6/9/2017 | 233,50 | +2,14% |
5/9/2017 | 228,60 | +0,31% |
4/9/2017 | 227,90 | +4,35% |
Sumber: Bloomberg