Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengembang properti logistik, PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) akan melakukan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan dilusi hingga 35%.
PT Mega Mandiri Properti sebagai pemegang saham utama sebanyak 2,21 miliar atau setara 38,84% siap melaksanakan haknya secara penuh yakni menyerap sebanyak 1,19 miliar saham HMETD. Namun, bila pemegang saham lain tidak menyerap rights issue tersebut maka Mega Mandiri Properti akan menyerap saham HMETD sehingga kepemilikan sahamnya akan menjadi 5,29 miliar atau setara 60,24% .
Dalam keterbukaan informasi, Senin (4/9/2017), dana hasil rights issue ini akan digunakan sebanyak 90% untuk belanja modal melalui peyertaan pada entitas anak yaitu MKP melalui MTP yang dimiliki MMLP sebanyak 99,5%.
Belanja modal tersebut akan digunakan untuk akuisisi lahan dan pembangunan properti logistik. Sebagai informasi, MKP adalah perusahaan patungan dengan RECO, dimana perseroan memiliki saham 54,73% melaluk MTP. Lalu, sisa dana rights issue akan digunakan untuk modal kerja MMLP.
Kini emiten bersandi saham MMLP sedang dalam persiapan ground breaking tahap kedua gudang Lazada dengan tambahan NLA sekitar 30.000m2. Gudang Lazada itu diperkirakan akan beroperasi pada 2019.
Perlu diketahui, pemegang saham Mega Mandiri Properti adalah Hungkang Sutedja sebanyak 89,7% dan PT Daya Sakti Perdika sebanyak 10,3%.