Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DGIK Percepat Pembangunan WCT

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. mempercepat penyelesaian kontrak proyek pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) di Mega Kuningan, Jakarta setinggi 54 lantai.
Pekerja membangun konstruksi gedung bertingkat di kawasan Daan Mogot, Tangerang, Kamis (3/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja membangun konstruksi gedung bertingkat di kawasan Daan Mogot, Tangerang, Kamis (3/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. mempercepat penyelesaian kontrak proyek pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) di Mega Kuningan, Jakarta setinggi 54 lantai.

Emiten bersandi saham DGIK ini mengklaim sudah menyelesaikan pembangunan struktur 52 lantai gedung WCT tersebut pada Mei 2017 lalu. Sedangkan dua lantai lainnya saat ini tengah di finalisasi desain crownnya.

"Sampai Agustus ini progres pembangunan WCT sudah mencapai 70 persen. Sesuai kontrak, proyek ini akan diserahkan kepada pemilik pada awal tahun 2018," jelas Johan Halim, Sekretaris Perusahaan Nusa Konstruksi dalam keterangan resmi, Senin (28/8/2017).

Johan menuturkan, bila gedung setinggi 54 lantai tersebut rampung, maka akan menjadi salah satu gedung tertinggi di Indonesia.

WCT sendiri dimiliki Pollux Properties, salah satu perusahaan properti dunia yang berbasis di Singapura. WCT akan digunakan untuk perkantoran yang dilengkapi dengan ruang ritel serta sarana hiburan berkelas international.

"Penunjukkan NKE sebagai kontraktor proyek WCT merupakan bukti pengakuan dunia international terhadap hasil karya anak negeri. Kami bangga bisa terus berkontribusi dalam penguatan ekonomi nasional, khususnya di sektor kontruksi nasional," ujar Johan menambahkan.

Johan mengatakan, selama lebih dari tiga dasawarsa terjun ke bisnis kontruksi nasional, DGIK telah berhasil membangun sejumlah gedung yang kemudian menjadi ikon nasional. Contohnya gedung Bursa Efek Indonesia dan BCA Tower di sekitar Bundaran Hotel Indonesia.

Pada perdagangan harian, saham DGIK dibuka pada level Rp82 per saham, lalu pada pukul 10.35 WIB, saham DGIK turun 1 poin atau setara 1,22% menuju level Rp81 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper