Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham China Unicom Merosot, Bursa China Berakhir Melemah

Pergerakan sejumlah indeks saham acuan berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (24/8/2017), terbebani oleh pelemahan saham China Unicom usai reli awal pekan ini.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah indeks saham acuan berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (24/8/2017), terbebani oleh pelemahan saham China Unicom usai reli awal pekan ini.

Indeks CSI300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melemah 0,57% atau 21,4 poin di level 3.734,65, setelah dibuka turun 0,01% di posisi 3.755,89.

Adapun indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,49% atau 16,19 poin di level 3.271,51, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,01% di posisi 3.287,96.

Investor juga terkesan berhati-hati saat indeks acuan Shanghai mendekati level 3.300, level yang terlihat sulit ditembus beberapa kali selama sembilan bulan terakhir.

Setelah sesi pagi yang lebih tenang, sentimen pasar memburuk ketika saham China Unicom memperpanjang pelemahannya pada perdagangan sore, dengan penurunan hampir 7% di akhir perdagangan.

Awal pekan ini, saham China Unicom melonjak dengan batas hariannya sebesar 10%, sebelum tergelincir 0,9% pada hari Rabu.

Lonjakan tersebut dipicu oleh rencana restrukturisasi yang membawa operator telekomunikasi tersebut menarik sejumlah investor besar, termasuk Alibaba Group, Tencent Holdings, dan Baidu, untuk pendanaan.

“Restrukturisasi perusahaan milik negara tetap menjadi tema investasi yang menarik, dan kami telah mencari perusahaan berikutnya yang kemungkinan akan mengalami restrukturisasi," kata Wu Kan, kepala perdagangan saham di Shanshan Finance, seperti dikutip dari Reuters.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper