Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HITS Segera Rambah Bisnis Pengerukan

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. bakal merambah bisnis pengerukan setelah menggandeng perusahaan jasa maritim asal Belanda. Ekspansi ini melengkapi lini bisnis angkutan gas dan minyak yang selama ini digeluti Humpuss.
 Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) Theo Lekatompessy (kiri), berdiskusi dengan Direktur Budi Haryono, di sela-sela RUPS di Jakarta (18/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) Theo Lekatompessy (kiri), berdiskusi dengan Direktur Budi Haryono, di sela-sela RUPS di Jakarta (18/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisns.com, JAKARTA -- PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. bakal merambah bisnis pengerukan setelah menggandeng perusahaan jasa maritim asal Belanda. Ekspansi ini melengkapi lini bisnis angkutan gas dan minyak yang selama ini digeluti Humpuss.

Budi Haryono, Direktur Keuangan Humpuss mengatakan perseroan bakal bermitra dengan Royal IHC dalam menggeluti bisnis pengerukan di Indonesia. Kedua perusahaan ini bakal membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan mayoritas saham bakal digenggam oleh Humpuss. "Dia [Royal IHC] bakal bikin kapalnya, nanti kami bisa sewakan untuk kontrak-kontrak dredging," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (14/8/2017).

Budi menuturkan, niat Humpuss melenggang ke bisnis pengerukan sudah dicanangkan sejak tahun lalu. Saat ini, Humpuss melakukan penjajakan dengan sejumlah partner, mulai dari Royal Boskalis Westminster NV dan Van Oord. Kedua merupakan perusahaan spesialis pengerukan asal Belanda.

Menurut Budi, prospek usaha pengerukan tergolong menjanjikan. Pasalnya, pembenahan infrastruktur pelabuhan yang tengah digalakka pemerintah membutuhkan jasa pengerukan. Meski kontrak hanya berlangsung singkat sekitar 2-3 bulan, jasa pengerukan juga dinilai menjanjikan karena setiap tahun pengelola pelabuha juga bakal melakukan perawatan pelabuhan guna meminimalisasi dampak sedimentasi.

Budi menyebut, rencana kerja sama dengan Royal IHC diharapkan bisa terealisasi pada kuartal IV/2017. Selain mengerahkan armada milik Royal IHC, perusahaan bersandi saham HITS itu juga bakal membeli kapal keruk dengan estimasi biaya investasi sekitar US$10 juta. Untuk mendanai ekspansi di bisnis pengerukan, Humpuss juga sudah mendapat komitmen pinjaman dari perbankan.  "Tender dredging itu kan ada terus, tapi sekarang kalau mau ikut, mana kapalnya? Makanya kami mau beli kapal lagi," jelas Budi.

Di sisi lain, Humpuss tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III di bisnis pengerukan. Sebelumnya, dua perusahaan ini juga sudah berkongsi dalam bisnis angkutan gas.

Ari Ashkara, Direkrut Utama Pelindo III sebelumnya mengatakan bisnis pengerukan bakal menjadi salah satu usaha nonpelabuhan yang bakal digarap perseroan. "Tiap tahun itu kami mesti dredging, itu jadi beban. Sekarang kami lagi cari partner sehingga beban dredging itu [dengan dikelola sendiri] bakal menjadi revenue," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper