Bisnis.com, JAKARTA – Kontrak baru yang didapatkan PT Wijaya Karya Gedung hingga Juni 2017 mencapai Rp4,3 triliun.
Direktur HC Dan Pengembangan Investasi PT Wijaya Karya Gedung, Nur Al Fata mengatakan dari total kontrak baru tersebut mayoritas merupakan kontruksi gedung. Adapun, yang terbesar berada di Jabotabek.
“Dari Rp4,3 triliun, mostly di konstruksi gedung sekitar 90%, Mayoritas di Jabotabek. Sisanya di Jawa Timur dan Nusa Tenggara,” ujarnya saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Kamis (3/8/2017).
Saat ditanya terkait proyek-proyek dari luar negeri, Nur mengatakan semuanya sudah ditangani holding. WIKA Gedung, sambungnya, tetap akan memasok kebutuhan produk dengan label holding.
Direktur Utama PT WIKA Gedung Nariman Prasetyo mengatakan pada tahun ini, kontrak yang dihadapi sekitar Rp13 triliun dengan rincian kontrak baru senilai Rp7 triliun dan kontrak lama sekitar Rp6 triliun.