Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JP Morgan: Kepatuhan OPEC Menurun Menjelang Akhir 2017

Kepatuhan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) dalam memangkas produksi sekitar 1,2 juta barel per hari (bph) diperkirakan semakin berkurang menjelang akhir 2017.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Kepatuhan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) dalam memangkas produksi sekitar 1,2 juta barel per hari (bph) diperkirakan semakin berkurang menjelang akhir 2017.

Pada perdagangan Senin (24/7/2017) pukul 10.50 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak September 2017 naik 0,17% atau 0,07 poin menuju US$45,84 per barel. Adapun harga minyak Brent kontrak September 2017 meningkat 0,25% atau 0,12 poin menjadi US$48,18 per barel.

Head of oil and gas for Asia-Pacific region JPMorgan Scott Darling menyampaikan, kepatuhan OPEC dalam memangkas produksi akan semakin berkurang menjelang akhir 2017. Faktor tersebut membuat rerata harga minyak Brent pada 2018 hanya mencapai US$45 per barel.

“Risiko efek domino pada pertemuan OPEC selanjutnya, setelah beberapa anggota menyatakan tidak akan mematuhi target,” tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (24/7/2017).

OPEC dan sejumlah produsen lainnya yang kerap disebut non-OPEC berencana memangkas produksinya sekitar 1,8 juta bph mulai Januari 2017 s.d. Maret 2018. Masing-masing berkontribusi 1,2 juta bph dan 600.000 bph.

Menurut Darling, anggota yang dibebaskan dari pemangkasan produksi seperti Nigeria dan Libya juga masih ngotot memulihkan volume suplai minyak mentah mereka. Di tempat lain, Amerika Serikat menambahkan produksi minyak shale sebesar 1 juta bph pada tahun depan.

“Volume stok minyak global masih cukup besar, sehingga harga minyak Brent pada 2018 hanya mencapai US$45 per barel,” tuturnya.

Pada Senin (24/7/2017), OPEC dan non-OPEC akan melakukan pertemuan di Rusia untuk membahas kinerja pemangkasan produksi yang sudah dilaksanakan sejak awal 2017. Proyeksi meningkatnya suplai OPEC akan membatasi sentimen positif dari pertemuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Riendy Astria
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper