Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penguatan Yen Bebani Eksportir, Indeks Topix Ditutup Melemah

Indeks Topix ditutup melemah 0,19% atau 3,10 poin ke level 1.615,53, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup merosot 0,44% atau 87,57 poin ke posisi 19.994,06.
Bursa Jepang Topix/Reuters
Bursa Jepang Topix/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (6/7/2017) menyusul penguatan yen Jepang yang menekan emiten berorientasi ekspor.

Indeks Topix ditutup melemah 0,19% atau 3,10 poin ke level 1.615,53, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup merosot 0,44% atau 87,57 poin ke posisi 19.994,06.

Selain itu, investor juga menimbang implikasi dari rilis risalah pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve, (FOMC Meeting) Juni lalu.

Emiten produsen mobil dan mesin menjadi penghambat terbesar pada indeks setelah risalah FOMC Meeting menunjukkan pejabat the Fed terus menanggap kenaikan suku bunga secara bertahap akan masih wajar saat memulai proses penurunan neraca senilai US$4,5 triliun tahun ini.

Saham perbankan termasuk Sumitomo Mitsui Financial Group Inc dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc melemah setelah imbal hasil obligasi AS turun. Sementara itu, sektor energi melemah setelah minyak mentah mengalami penurunan harian terbesar dalam empat pekan pada hari Rabu.

"Investor melihat pergerakan mata uang yen," kata Yoshihiro Ito, kepala analis Okasan Online Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.

"Industri yang sedang dalam proses untuk dinilai ulang dan dibeli seperti produsen mobil dan semikonduktor akan kembali dilepas investor," lanjutnya.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau menguat 0,1% ke level 113,12 per dolar AS pada saat penutupan perdagangan indeks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper