Bisnis.com, JAKARTA--PT Bintang Oto Global Tbk. yang bergerak di bidang perdagangan roda empat memutuskan tak membagikan dividen tunai atas operasi perusahaan pada tahun lalu.
Pada tahun lalu, BOGA mencatat penjualan bersih sebesar Rp445,99 miliar. Capaian itu meningkat 26,17% dibandingkan Rp353,49 miliar pada 2015.
Tak sampai di situ, BOGA berhasil mengerek laba bersih pada tahun lalu yang mencapai Rp9,81 miliar. Kinerja itu naik hampir dua kali lipat dibandingkan Rp4,93 miliar pada 2015.
Direktur Utama PT Bintang Oto Global Tbk. Arif Andi Wihatmanto mengungkapkan keputusan tidak membagikan dividen tunai merupakan hasil kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada Selasa (13/6/2017). “Dari keputusan RUPS, dividen tidak dibagikan tunai, melainkan dipergunakan untuk modal kerja dan dana cadangan,” katanya seusai RUPS.
Dia merincikan penggunaan dana laba bersih, sebesar Rp2 miliar untuk cadangan. “Sisanya modal kerja,” kata Arif.
Dia mengungkapkan pada tahun ini perusahaan membutuhkan modal kerja yang cukup besar seiring dengan pembelian unit mobil. “Karena HPP kami cukup tinggi, kami harus beli mobil,” ungkap Ari.
Dari sisi segmentasi penjualan, BOGA meraup 93,18% dari penjualan kendaraan bermotor merek Honda. Total penjualan mencapai Rp415,55 miliar, naik 20,64% dibandingkan Rp344,45 miliar pada 2015.
Selain itu, BOGA mendulang pendapatan dari jasa pemeliharaan dan sukucadang yang naik signifikan. Dari sebesar Rp6,4 miliar pada 2015, menjadi Rp18,36 miliar.
Sisanya, pendapatan BOGA didapat dari sewa operasi. Pada tahun lalu, segmentasi tersebut menyumbang Rp8,71 miliar.