Bisnis.com, JAKARTA—Emiten taksi regular PT Express Transindo Utama Tbk. menargetkan dapat mengantongi sekitar Rp500 miliar tahun ini dari penjualan aset lahan menganggur perseroan guna mengurangi beban utang.
Benny Setiawan, Direktur Utama Express Transindo Utama, mengatakan bahwa fokus perseroan tahun ini adalah untuk memperbaiki neraca keuangan perseroan. Bisnis perseroan masih mengalami tekanan hingga awal tahun ini, kendati tingkat utilisasi armada perlahan membaik.
Kinerja keuangan perseroan yang tidak begitu menggembirakan menyulitkan perseroan untuk menanggung beban utang dan bunganya. Oleh karena itu, perseroan memutuskan untuk mulai merestrukturisasi neraca perseroan.
Benny mengatakan, perseroan telah bekerja sama dengan konsultan properti Jones Lang LaSalle untuk membantu perseroan menjual aset lahannya yang menganggur. JLL memperoleh hak eksklusif untuk memasarkan aset lahan perseroan selama 6 bulan mendatang hingga akhir tahun.
Saat ini, lahan nganggur emiten dengan kode saham TAXI ini yang terbesar ada di Cibubur, Jawa Barat, yakni sekitar 9 hektare. Selain itu, ada juga 4 hektare di Daan Mogot, Jakarta Barat dan 1,2 hektare di Tangerang, Banten.
“Ini semua tanah kosong yang tidak menghasilkan apa-apa. Tugas saya adalah bagaimana melepas tanah-tanah ini dan kami pakai uangnya untuk bayar utang sehingga bisa mengurangi beban bunga per bulan,” katanya usai acara paparan publik, Rabu (7/6/2017).
Menurutnya, nilai buku dari seluruh aset lahan tersebut adalah sekitar Rp500 miliar. Namun, ada kemungkinan lahan-lahan tersebut akan dijual dengan harga lebih tinggi, menimbang lokasinya yang cukup baik.
Semula, perseroan merencanakan lahan-lahan tersebut akan dikembangkan menjadi pool atau titik kumpul bagi armada perseroan. Namun, dirinya menilai untuk sementara perseroan belum membutuhkan pengembangan pool baru. Lagi pula, lahan-lahan tersebut terlampau luas.
“Tahun lalu, lahan-lahan ini belum terjual. Tahun ini, ini menjadi fokus nomor satu kami untuk mengubah struktur dan menyehatkan lagi neraca kita,” katanya.