Bisnis.com, JAKARTA--Kontraktor swasta, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk., mengincar kontrak infrastruktur sebesar Rp750 miliar atau sekitar 30% dari target kontrak pada 2017.
Target kontrak itu diperbesar oleh perusahaan mengingat potensi rencana pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh perusahaan. Kendati demikian, emiten berkode saham DGIK itu tetap fokus mengincar proyek gedung dengan porsi 70% dari target pada 2017.
Informasi mengenai target peningkatan kontrak infrastruktur itu disampaikan oleh manajemen dalam Laporan Tahunan 2016 yang dikutip pada Selasa (30/5). Dalam pengumuman sebelumnya disebutkan Nusa Konstruksi menargetkan kontrak baru Rp2,5 trilliun pada 2017.
Direktur Utama Nusa Konstruksi Djoko Eko Suprastowo menyatakan perusahaan melihat prospek bisnis konstruksi, terutama untuk proyek infrastruktur, masih cukup cerah.
“Untuk mendukung strategi ini, perseroan akan terbuka terhadap proyek-proyek yang dikembangkan pemerintah maupun oleh pihak swasta,” tulis Djoko dalam laporan tahunan 2016 seperti dikutip pada Selasa (30/5/2017).
Manajemen perusahaan mengaku telah menyiapkan berbagai strategi seperti peninjauan ulang atas kinerja 2016 dan melakukan perubahan yang cukup krusial sebagai salah satu strategi dalam mengembangkan bisnis ke depan.