Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.341 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (7/4/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.341 per dolar AS, terdepresiasi 0,10% atau 14 poin dari posisi 13.327 kemarin.
Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,11% atau 14 poin ke Rp13.342 per dolar AS di pasar spot setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,04% atau 5 poin di 13.333.
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran 13.327-13.366.
Pada perdagangan Kamis (6/4), rupiah ditutup melemah 0,06% atau 8 poin di Rp13.328.
Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau turun 0,03% atau 0,030 poin ke level 100,640 pada pukul 09.54 WIB, setelah kemarin ditutup menguat 0,11% atau 0,110 poin di posisi 100,670.
Samuel Sekuritas memprediksi naiknya indeks kepercayaan konsumen dan rilis cadangan devisa bisa mencegah pelemahan rupiah yang lebih dalam pada perdagangan hari ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan indeks dolar AS kembali menguat hingga dini hari tadi merespon turunnya jobless claims yang turun drastis. Investor masih menunggu hasil pertemuan Trump dan Xi yang diperkirakan akan membicarakan geopolitik dan perdagangan bilateral.
Adapun, fokus juga tertuju ke rilis data pertambahan tenaga kerja non-pertanian serta tingkat pengangguran AS yang diperkirakan kurang baik. Cadangan devisa Tiongkok akan rilis siang ini, diperkirakan turun.
Sementara itu, rupiah masih stabil tetapi gagal menguat, terseret arus penguatan dolar di pasar global di perdagangan Jumat. Sentimen positif dalam negeri gagal mempertahankan penguatan rupiah.
“Di tengah penguatan dollar index, naiknya Consumer Confidence Index serta rilis cadangan devisa hari ini yang diperkirakan naik, bisa mencegah pelemahan terlalu dalam,” katanya dalam riset.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
7 April | 13.341 |
6 April | 13.327 |
5 April | 13.329 |
4 April | 13.326 |
3 April | 13.324 |
Sumber: Bank Indonesia