Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Jumat (7/4/2017), pasar obligasi menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (7/4/2017) mengatakan berita yang disorot pasar obligasi adalah:
Berita Obligasi
- PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri berencana melakukan penambahan modal inti sebesar Rp2,4 triliun dalam 2 tahun mendatang. Aksi ini dilakukan agar perseroan dapat masuk ke dalam jajaran BUKU II dengan modal inti minimum Rp5 triliun. (Warta Ekonomi)
- PT Bank Permata Tbk., belum menyakini akan menjajaki obligasi Subordinasi pada tahun 2017 ini. Hingga akhir Mar17, manajemen menilai permodalan perusahaan masih cukup memadai. (Kontan)
- Bank Central Asia Tbk. masih menunggu penilaian OJK untuk menerbitkan instrumen obligasi yang dapat dikonversi menjadi tambahan modal. (Investor Daily)
- KSEI mencatat jumlah dana repatriasi yang masuk ke pasar modal dan didaftarkan ke KSEI sebesar Rp 2,2 triliun. Sebagian besar dana dari hasil program amnesti pajak itu mengalir ke SBN. (Investor Daily)
- Induk PT J Resources Asia Pasifik Tbk., J Resources International Ltd akan menerbitkan obligasi global sebesar-besarnya $300 juta. (Investor Daily)
- BEI bersama bersama Kementerian Keuangan dan BI meresmikan electronic trade platform pada 6 Mar17. Tahap awal, ETP akan memfasilitasi perdagangan sejumlah obligasi negara ritel atau ORI di pasar sekunder dan menjadi alternatif dari OTC. (Investor Daily)