Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.329 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (5/4/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin.
Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di 13.330.
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di kisaran 13.326-13.337.
Adapun pada perdagangan Selasa (4/4), rupiah ditutup melemah 0,05% atau 6 poin di Rp13.331.
Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau turun 0,04% atau 0,040 poin ke level 100,500 pada pukul 09.51 WIB, setelah dibuka dengan pergerakan yang sama.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan rupiah akan terbawa arus global pada perdagangan hari ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan laju indeks dolar AS stabil hingga dini hari tadi walaupun defisit neraca perdagangan AS menipis. Harga komoditas yang terus naik ikut mencegah pergerakan dolar yang terlalu kuat.
Saat ini fokus pasar tertuju pada notulensi FOMC meeting pada Kamis dini hari. Menurutnya, tendensi dovish diperkirakan bisa mengembalikan sentimen pelemahan dolar. Sedangkan, harga minyak mentah masih konsisten naik.
Rupiah melemah tipis pada perdagangan Selasa dan dolar juga terlihat menguat terhadap mayoritas kurs di Asia. Namun secara umum sentimen positif masih meliputi pasar keuangan Indonesia.
“Selain inflasi yang tak secepat yang diharapkan, reli harga komoditas sepekan terakhir juga mengangkat prospek pertumbuhan. Penguatan rupiah diperkirakan kembali dalam waktu dekat,” katanya dalam riset.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
5 April | 13.329 |
4 April | 13.326 |
3 April | 13.324 |
31 Maret | 13.321 |
30 Maret | 13.316 |
Sumber: Bank Indonesia