Bisnis.com, JAKARTA— Transaksi broker sepanjang Maret 2017 kembali menyentuh angka Rp300 triliun atau naik 17,13% dibandingkan dengan transaksi broker bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, transaksi broker pada Maret 2017 berhasil mencapai Rp335,97 triliun atau tumbuh 17,13% dibandingkan dengan transaksi broker Februari yang senilai Rp286,84 triliun.
Adapun, perusahaan efek yang menduduki posisi pertama dengan transaksi terbesar adalah Morgan Stanley Indonesia dengan nilai transaksi Rp17,33 triliun. Disusul oleh UBS Securities dengan nilai transaksi Rp16,46 triliun.
Sementara itu, Mandiri Sekuritas berhasil ada di posisi ketiga dengan nilai transaksi Rp16,44 triliun. Meski, pada Februari 2017 lalu Mandiri Sekuritas ada di posisi kedua, nilai transaksinya lebih besar pada Maret 2017 ini.
Mandiri Sekuritas menjadi satu-satunya perusahaan efek yang yang merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam 10 besar. Sisanya merupakan perusahaan efek asing.
Berikut lengkapnya:
Morgan Stanley Indonesia | Rp17,33 triliun |
UBS Securities Indonesia | Rp16,46 triliun |
Mandiri Sekuritas | Rp16,44 triliun |
CIMB Securities Indonesia | Rp15,32 triliun |
Citigroup Securities Indonesia | Rp14,01 triliun |
Credit Suisse Securities Indonesia | Rp13,78 triliun |
Daewoo Securities Indonesia | Rp13,07 triliun |
Macquaire Capital Securities Indonesia | Rp11,77 triliun |
CLSA Indonesia | Rp11,49 triliun |
Deutsche Securities Indonesia | Rp10,91 triliun |
Sumber: Bloomberg