Bisnis.com, JAKARTA-PT Indo-Rama Synthetics Tbk. atau INDR mencatatkan pertumbuhan tipis dari sisi penjualan, namun tingkat pertumbuhan laba perusahaan tergelincir.
Dari keterbukaan informasi publik Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (30/3/2017), INDR menorehkan penjualan bersih sebesar US$691,75 miliar selama periode 2016. Hasil itu tumbuh 1,42% dibandingkan US$682,04 miliar pada tahun sebelumnya.
Dengan catatan tersebut, maka INDR mengantongi laba bruto sebesar US$65,04 juta, tumbuh 4,86% dibandingkan US$62,02 juta selama 2015. Alhasil, laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$1,45 juta pada 2016.
Perolehan laba bersih itu turun drastis dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar US$10,1 juta. Satu-satunya pembeda kinerja dua periode tersebut adalah beban pajak yang pada 2016 senilai US$4,9 juta, sedangkan pada tahun sebelumnya perusahaan malah mendapat manfaat sebesar US$11,01 juta.