Bisnis.com, JAKARTA— PT Ultrajaya Milk Industri dan Trading Company Tbk. (ULTJ) mencatat pertumbuhan laba bersih 2016 sebesar 35,31% dibandingkan dengan periode 2015.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2016 yang dipublikasikan Jumat (24/3/2017) tercatat penjualan perseroan pada 2016 senilai Rp4,68 triliun atau naik 6,60% dibandingkan dengan 2015 yang senilai Rp4,39 triliun.
Beban pokok penjualan sebesar Rp3,05 triliun atau naik tipis dibandingkan dengan beban pokok penjualan yang dialami 2015, yakni senilai Rp3,01 triliun. Dengan demikian, laba kotor perseroan tercatat sebesar Rp1,63 triliun atau tumbuh 18,11% dibandingkan dengan 2015 yang senilai Rp1,38 triliun.
Beban penjualan naik menjadi Rp634,65 miliar dari sebelumnya Rp593,01 miliar. Kemudian, pada 2016 perseroan mencatat laba dari selisih kurs senilai Rp2,52 miliar setelah pada 2015 mencatat rugi selisih kurs Rp145,30 juta. Laba penjualan aset tetap turun ke Rp669,35 juta dari Rp4,35 miliar.
Untuk laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp702,36 miliar atau tumbuh 35,31% dari 2015 yang senilai Rp519,06 miliar.
Per 31 Desember 2016, jumlah aset perseroan sebesar Rp4,28 triliun dengan jumlah liabilitas Rp796,61 miliar dan ekuitas Rp3,49 triliun.
