Bisnis.com, JAKARTA— PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 20% pada 2016 dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Jumat (24/3/2017), tercatat pendapatan perseroan Rp34,47 triliun atau naik 8,60% dibandingkan dengan pendapatan bersih 2015 yang senilai Rp31,74triliun.
Adapun, divisi produk mi instan memberikan kontribusi sebesar 64% terhadap penjualan. Sedangkan dairy, makanan ringan,penyedap makanan, dan nutrisi&makanan khusus serta minuman masing-masing memberikan kontribusi sekitar 20%,7%, 2%, 2% dan 5%.
Kemudian, beban pokok penjualan naik menjadi Rp23,61 triliun dari Rp22,12 triliun sehingga laba kotor perseroan tercatat Rp10,86 triliun, sedangkan pada 2015 sebesar Rp9,62 triliun.
Setelah dikurangi beban penjualan dan distribusi, beban umum dan administrasi, beban operasi dan penghasilan operasi, laba usaha naik 21,8% menjadi Rp4,86 triliun dari Rp3,99triliun di 2015.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribuskkan kepada pemilik entitas induk tumbuh hingga 20% menjadi Rp3,60 triliun dari Rp3 triliun di 2015. Marjin laba bersih naik menjadi 10,4% dari 9,5%.
Direktur Utama dan chief executive officer ICBP Anthoni Salim mengatakan tahun 2016 merupakan tahun yang baik untuk Indofood. Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba per saham yang tinggi dan berhasil memperkuat posisi kategor-kategori utama perseroan di pasar.
Meski perseroan yakin kondisi perekonomian dalam negeri yang baik pada 2016 akan berlajut pada 2017, perseroan akan tetap waspada dan berhati-hati terhadap perkembangan kondisi perekonomian global serta potensi kenaikan harga komoditas yang dapat memengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri maupun perseroan.
“Kami akan terus menyesuaikan strategi kami dengan perkembangan yang terjadi di pasar sehingga dapat memberikan kinerja yang baik secara berkesinambungan,” katanya melalui keterbukaan informasi, Jumat (24/3/2017).