Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memprediksi rupiah masih bergerak positif pada perdagangan Kamis (23/3/2017).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan indeks dolar AS semakin terkoreksi merespon buruknya data perumahan AS setelah sebelumnya tertekan oleh kekecewaan terhadap kebijakan ekonomi Trump.
Namun, reaksi kurs di pasar negara berkembang juga negatif akibat pelemahan indeks dolar yang diiringi oleh aksi jual di bursa saham global.
Adapun, rupiah melemah di perdagangan Rabu bersamaan dengan penguatan dolar di Asia tetapi relatif lebih stabil. Sentimen positif terjaga dengan S&P yang mengunjungi Indonesia di tengah harapan kenaikan peringkat utang ke layak investasi.
“Sentimen positif diperkirakan masih akan meliputi rupiah,” katanya dalam riset tertulis.