Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pasar surat utang negara (SUN) pada perdagangan Rabu (22/3/2017) masih memiliki ruang untuk menguat meski terbatas.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan jika sebelumnya janji Trump mendorong ekonomi AS menjadi pemicu kenaikan yield global, saat ini faktor tersebut mulai berbalik. Berbagai rencana Trump yang tidak semuanya disetujui kongres, yang mayoritas dari Partai Republik, membuat keyakinan pasar menurun drastis.
Turunnya prospek pertumbuhan dan ekspektasi inflasi semakin mendorong turun yield US Treasury yang sebelumnya sudah terpangkas the Fed yang dovish. Harapan kenaikan peringkat utang oleh S&P masih tinggi sehingga yield SUN juga terlihat masih turun pada perdagangan Selasa.
Adapun, lelang Sukuk yang disertai minat tinggi serta proporsi kepemilikan asing yang sudah 38,1%, menandakan risk appetite investor yang masih tinggi terhadap SUN.
“Ruang penguatan SUN masih ada walaupun terbatas,” katanya dalam riset.