Bisnis.com, JAKARTA-- Rugi bersih PT Indika Energy Tbk. (INDY) membengkan 51,58% sepanjang 2016 dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2016 yang dipublikasikan Rabu (22/3/2017) disebutkan bahwa pendapatan perseroan sebesar US$775,23 juta atau merosot 29,35% dibandingkan dengan pendapatan 2015 yang senilai US$1,09 miliar.
Beban pokok pendapatan tercatat US$686,53 juta atau turun dari US$1 miliar di 2015. Dengan demikian, laba kotor perseroan tercatat naik tipis menjadi US$88,70 juta dari sebelumnya US$88,33 juta.
Sebenarnya, beban penjualan, beban umum dan administrasi, beban keuangan perseroan dapat ditekan. Namun, pada 2016 perseroan mencatat poin lain-lain bersih seperti pajak dan denda, kerugian dari pejualan aset dan kerugian dari penurunan nilai persedian hingga US$41,69 juta yang tercatat sebagai beban. Padahal pada 2015 tercatat sebagai penghasilan senilai US$24,55 juta.
Adapun, rugi yang daoat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$67,59 juta atau membengkak 51,58% dari US$44,59 juta di 2015.
Per 31 Desember 2016, jumlah aset perseroan turun menjadi US$1,82 miliar dari sebelumnya US$2,15 miliar. Dengan jumlah ekuitas US$741,10 juta dan liabilitas US$1,08 miliar.