Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (22/3/2017) bergerak flat seiring dengan minimnya sentimen.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa AS berakhir ditutup melemah setelah sektor perbankan tertekan turunnya yield US Treasury yang berpotensi menurunkan suku bunga kredit. Hal ini sejalan dengan rencana kenaikan suku bunga AS yang lebih konservatif dari perkiraan sebelumnya.
Disisi lain, adanya kekhawatiran investor bahwa Presiden AS, Donald Trump akan berjuang untuk menerapkan janji pemotongan pajak. Namun, investor juga masih menunggu hasil pengambilan suara terkait kebijakan Trump di bidang kesehatan.
Sementara itu, Bursa Eropa menguat, ditopang oleh penguatan saham perusahaan perbankan sejalan dengan naiknya imbal hasil obligasi.
Dari kawasan Asia, sentimen diwarnai oleh China yang mengharapkan langkah positif untuk mengikutsertakan Australia dalam inisiatif New Silk Road. Hal ini membuka peluang adanya belanja infrastruktur besar-besaran di China untuk menghubungkan China ke Asia dan wilayah lain.
“IHSG hari ini cenderung bergerak flat ditengah minimnya sentiment penggerak. Di domestik saat ini tengah fokus terhadap Paket kebijakan XV yang berkaitan dengan penyediaan jasa logistik, yang harus diundur pengesahannya,” papar tim dalam riset tertulis.
Highlights
- BBTN: Kegiatan operasional dibatasi
- JSMR: Siapkan 15 ruas prakarsa
- KAEF: Kerja sama dengan RS SSMH; laba bersih sedikit naik
- BNGA: Meningkatkan bisnis EDC dan e-commerce
- Batubara: Tren harga batubara masih terjaga
- RIMO: Beralih ke bisnis properti
- TPIA: Akan bangun kompleks petrokimia kedua US$ 5 miliar, menargetkan pertumbuhan pendapatan 2017 sebesar 21-26%
- JPFA: Akan refinancing hutang 225 juta dolar AS