Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.308 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (21/3/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.308 per dolar AS, terapresiasi 0,16% atau 21 poin dari posisi 13.329 Senin (20/3) kemarin.
Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau berbalik melemah tipis 0,02% atau 3 poin ke Rp13.317 per dolar AS di pasar spot setelah dibuka menguat 0,05% atau 6 poin di Rp13.308 per dolar AS.
Pada perdagangan Senin (20/3), rupiah ditutup menguat 0,23% atau 31 poin di Rp13.314.
Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau melemah 0,18% atau 0,180 poin ke level 100,230 pada pukul 10.08 WIB.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi ruang penguatan rupiah terbuka pada perdagangan Selasa (21/3/2017) meski dibayangi oleh rentannya harga minyak.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan Brexit yang dicanangkan akan dimulai, mulai menekan poundsterling sehingga memberikan alasan bagi dolar untuk berhenti melemah. Menurutnya, komentar Chicago Fed President Charles Evans tentang the Fed yang akan kembali menaikkan FFR target, tidak berpengaruh terhadap peluang kenaikan yang saat ini merendah.
Adapun, rupiah menguat terdorong tren pelemahan dolar di pasar global pada perdagangan Senin kemarin. Aliran dana masuk ke SUN juga masih kuat sehingga menekan yield tenor 10 tahun ke kisaran 7,1%.
Walaupun belum ada konfirmasi resmi dari S&P, harapan kenaikan peringkat utang ke investment grade saat ini sangat kuat sehingga meningkatkan daya tarik aset berdenominasi rupiah.
“Ruang penguatan rupiah masih tersedia walaupun ekspektasi harga komoditas ke depan, saat ini terganggu oleh koreksi dalam harga minyak,” katanya dalam riset.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
21 Maret | 13.308 |
20 Maret | 13.329 |
17 Maret | 13.342 |
16 Maret | 13.336 |
15 Maret | 13.375 |
Sumber: Bank Indonesia