Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.342 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (17/3/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.342 per dolar AS, terdepresiasi 0,04% atau 6 poin dari posisi 13.336 kemarin.
Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.343 per dolar AS di pasar spot setelah dibuka di level yang sama.
Pada perdagangan Kamis (16/3), rupiah ditutup menguat 0,13% atau 17 poin di Rp13.347.
Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau melemah 0,11 poin atau 0,11% ke posisi 100,25 pada pukul 10.09 WIB.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan indeks melanjutkan pelemahannya terutama terhadap kurs utama lainnya setelah the Fed terkesan lebih dovish dibandingkan ECB dan BoJ yang tidak banyak perubahan.
Menurutnya, PBoC yang ikut menaikkan suku bunga menunjukkan pemerintah Tiongkok yang mengutamakan stabilitas dibanding pertumbuhan. Sembari menunggu FOMC meeting berikutnya di Mei 2017, fokus akan kembali beralih ke kebijakan ekonomi pemerintahan Trump.
Adapun, rupiah masih kuat hingga perdagangan Kamis walaupun tertinggal jauh oleh apresiasi kurs lain di Asia. Dengan aliran dana asing yang masih kuat ke pasar SUN, penguatan rupiah yang terbatas mungkin berkaitan dengan BI yang masih waspada terhadap gejolak eksternal sehingga menjaga kurs untuk tidak terlalu kuat.
“Di dalam pernyataan resminya yang mempertahankan BI RR rate di 4,75% kemarin, BI masih berharap ada 2x kenaikan FFR target lagi di 2017,” katanya dalam riset.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
17 Maret | 13.343 |
16 Maret | 13.336 |
15 Maret | 13.375 |
14 Maret | 13.360 |
13 Maret | 13.364 |
Sumber: Bank Indonesia