Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ulasan Bursa Sepekan: Mayoritas Bursa Global Menguat

Bursa Asia membuka pekan dengan pergerakan optimis seiring laporan data pekerja AS yang menjadi sinyal penaikan suku bunga the Fed pada minggu ini, 13 Maret hingga 17 Maret 2017.
Karyawati beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawati beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Bursa Asia membuka pekan dengan pergerakan optimis seiring laporan data pekerja AS yang menjadi sinyal penaikan suku bunga the Fed pada minggu ini, 13 Maret hingga 17 Maret 2017.

Indeks Hang Seng melonjak terbesar sejak November tahun lalu. IHSG pun menguat optimis di awal pekan dengan aksi beli investor yang mulai terlihat cukup tinggi.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan prospek pertumbuhan kredit Indonesia yang diperkirakan cukup baik pada tahun ini mampu menjadi pendorong menguatnya IHSG pada awal pekan. Bursa Eropa pun mengikuti penguatan bursa Asia.

 

Tengah pekan bursa Asia kembali terkonsolidasi bergerak mendatar, menyelimuti sentimen pertemuan bank sentral. Aksi tunggu investor menjadi pemicu pergerakan mendatar dan cenderung tertekan.

IHSG pun bergerak menguat tipis, dipengaruhi data neraca perdagangan yang defisit di level US$1,31 miliar dari US$1,43 miliar dengan ekspektasi awal surplus di level US$1,6 miliar.

Hal tersebut disebabkan penurunan ekspor yang cukup drastis dari 27,71% menjadi 11,16%, berbanding dengan penurunan impor yang hanya 3,93% di level 10,61% dari 14,54% dari periode sebelumnya.

"Jelang akhir seakan terlepas dari ketidakpastian sentimen the Fed. Mayoritas bursa di global optimistis menguat setelah the Fed sesuai ekspektasi menaikkan suku bunga 25bps menjadi 1%," tutur Lanjar dalam riset yang terbit pada Jumat (17/3/2017).

IHSG bergerak optimis sejak awal sesi perdagangan dan ditutup menguat terbesar tahun ini. Bank Indonesia pun mengambil langkah aman dengan menahan suku bunga di level 4,75%.

Pada akhir pekan bursa Asia cenderung terkoreksi dipimpin oleh indeks saham Tiongkok yang melemah lebih dari 1%. Optimisme yang dinilai terlalu berlebihan pascakepastian suku bunga the Fed menjadi salah satu alasan investor melakukan aksi jual di akhir pekan.

IHSG ditutup naik 22,19 poin sebesar 0,40% ke level 5.540,43 dengan aksi beli investor asing yang tercatat net buy sebesar Rp2,48 triliun. Indeks sektor keuangan memimpin penguatan. sedangkan indeks sektor aneka industri berbalik menjadi penekan pada akhir pekan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper