Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (17/3/2017) masih dipengaruhi oleh sentimen dari AS.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan pasar AS semalam ditutup menguat ditengah keputusan Fed menaikan suku bunga acuannya 25 bps sesuai ekspektasi, yakni dengan target dua kali lagi kenaikan pada tahun ini.
Selain itu, investor juga menyaksikan data inflasi yang dilaporkan sebesar 2,7%YoY vs 2,5%YoY di Januari 2017. Dari pasar Eropa, kemarin indeks tercatat menguat. Sementara itu indeks dolar AS melemah dan harga emas mengalami kenaikan. Harga minyak dunia menguat ditengah proyeksi crude deficit dari IEA serta data crude stocks yang tercatat turun.
Dari domestik, keputusan The Fed tidak mengejutkan pasar. Level IHSG year to date telah merefleksikan hal tersebut. “Di sisi lain, kami melihat Fed berpotensi kembali menaikkan suku bunganya 2 kali lagi sesuai rencana di tengah optimisme dan proyeksi stabilnya perbaikan pasar tenaga kerja AS,” papar tim dalam risetnya.
Highlights
- PTBA: Kinerja FY’16 diatas estimasi
- BBRI: Membagikan dividen
- WIKA: Sejumlah institusi mendanai WIKA
- JSMR: Bangun tol Rp110 triliun, membidik laba bersih Rp 2,3 triliun di 2017 dan pembagian dividen sebesar 30% dari laba 2016
- AISA: Mengalokasikan belanja modal Rp560 miliar
- MEDC: Amman Mineral Nusa Tenggara akan menggelontorkan investasi US$ 9 miliar