Bisnis.com, JAKARTA- PT Intraco Penta Tbk. atau INTA berhasil menggenjot kinerja pendapatan pada tahun lalu, meskipun hasil akhir perusahaan masih merugi.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (16/3/2017), jumlah pendapatan bersih perusahaan selama 2016 mencapai Rp1,5 triliun. Kinerja itu tumbuh 14% dibandingkan Rp1,32 triliun pada 2015.
Di sisi lain, kenaikan pendapatan diikuti dengan membengkaknya beban pokok yang harus ditanggung. Hasilnya, laba kotor perusahaan tercatata Rp214,84 miliar, merosot 30% dibandingkan Rp304,99 miliar selama 2015.
Dengan catatan itu, rugi sebelum pajak perusahaan ikut terkerek dari Rp284,21 miliar pada 2015, menjadi Rp338,52 miliar.
Akan tetapi, rugi bersih perusahaan terpangkas setelah adanya manfaat pajak, sehingga kerugian hanya sebesar Rp245,74 miliar, lebih rendah 22% dibandingkan Rp315,46 miliar pada 2015.
INTA mempunyai operasi utama meliputi bidang perdagangan dan penyewaan alat-alat berat dan suku cadang,
serta memberikan jasa pelayanan yang berkenaan dengan perakitan dan perbengkelan.
Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (Grup) adalah 1.270 dan 1.272 karyawan masing-masing pada 31 Desember 2016 dan 2015. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Intraco Penta.