Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SHIP Raup Laba Bersih US$5,04 juta Pada 2016

Emiten transportasi PT Sillo Maritime Perdana Tbk. membukukan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk mencapai 13,3% secara tahunan, dari US$4,44 juta pada 2015 menjadi US$5,04 juta pada 2016.nn

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi PT Sillo Maritime Perdana Tbk. membukukan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk mencapai 13,3% secara tahunan, dari US$4,44 juta pada 2015 menjadi US$5,04 juta pada 2016 atau sekitar Rp670,5 miliar dengan kurs Rp13.300 per dolar AS.

Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun 2016 yang dirilis perseroan, Kamis (16/3/2017), dari kegiatan inti perseroan dan anak usaha tahun lalu, SHIP mencatatkan pendapatan US$17,9 juta, tumbuh 15,2% dibandingkan pendapatan 2015 yang senilai US$15,6 juta.

Meski begitu, perseroan menanggung beban usaha yang besar, sehingga total laba usaha hanya US$4,93 juta, justru turun 6,66% dibandingkan 2015 yang mencapai US$5,28 juta.

Bila hanya menghitung kinerja induk usaha SHIP tanpa menyertakan kinerja anak usaha, laba bersih SHIP sejatinya turun tajam. SHIP sebagai entitas induk hanya membukukan laba US$645 ribu di 2016, turun 85,5% dibandingkan 2015 senilai US$4,44 juta.

Peningkatan laba SHIP tahun ini terutama ditopang oleh penghasilan anak usaha dan penghasilan lain di luar kegiatan inti perseroan,

Dari pos penghasilan lain-lain, perseroan mendulang keuntungan pembelian dengan diskon senilai US$3,1 juta. Setelah dikurangi beban bunga, selisih kurs dan administrasi pajak, total penghasilan lain-lain emiten dengan kode saham SHIP ini mencapai US$1,39 juta.

Padahal, tahun 2015 perseroan mencatatkan beban di pos ini senilai US$846,4 ribu.

Berdasarkan penjelasan manajemen, keuntungan diskon tersebut diperoleh dari hasil akuisisi PT Suasa Benua Sukses (SBS) pada Juni 2016. SBS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan dengan kapal laut dan penyewaan kapal.

Tahun lalu, perseroan mengambil saham baru yang diterbitkan SBS sebanyak 90.500 lembar, atau setara 50,84% total saham SBS setelah penerbitan tersebut, dengan nilai Rp63 miliar, atau US$4,73 juta. Akuisisi dilakukan dengan memanfaatkan dana penawaran umum perdana SHIP dengan nilai bersih Rp65,35 miliar.

Total ekuitas SBS pada 31 Mei 2016 tercatat US$10,67 juta. Perseroan hanya menambah investasi US$4,74 juta sehingga total ekuitas menjadi US$15,4 juta. Akan tetapi, perseroan berhak atas kepemilikan 50,84% atas ekuitas, atau setara US$7,83 juta.

Dengan demikian, selisih antara nilai wajar kepemilikan 50,84% senilai US$7,83 juta dengan nilai riil yang diinvestasi perseroan senilai US$4,74 juta diperhitungkan sebagai keuntungan diskon, senilai US$3,1 juta.

Alhasil, laba tahun berjalan perseroan meningkat drastis 42% dibandingkan 2015, dari US$4,44 juta menjadi US$6,31 juta. Dari nilai tersebut, sebanyak US$1,27 juta diatribusikan untuk kepentingan non pengendali, sehingga laba entitas induk menjadi US$5,04 juta.

Theresia Herjati, Direktur Keuangan SHIP mengatakan, pengakuisisian terhadap SBS menyebabkan lonjakan yang cukup pula signifikan terhadap aset perseroan pada 2016.

Total aset perseroan pada akhir 2016 melonjak 141,42% dibandingkan posisi akhir tahun 2015, menjadi US$101,3 juta. Tahun 2015, aset perseroan tercatat sebesar US$41,96 juta.

Total aset yang tinggi tersebut terutama disebabkan oleh lonjakan drastis liabilitas perseroan pada akhir tahun 2016 mencapai 360,21% menjadi US$51,98 juta. Liabilitas perseroan pada akhir 2015 hanya US$11,29 juta.

Sementara itu, ekuitas hanya meningkat 60,8%, dari posisi US$30,67 juta pada 2015 menjadi US$49,33 juta pada 2016.

“Peningkatan total aset dan total liabilitas terutama karena PT Sillo Maritime Perdana Tbk. sudah mulai melakukan konsolidasi atas laporang keuangan pada bulan Juni 2016 dengan laporan keuangan PT Suasa Benua Sukses selaku entitas anak,” tulisnya dalam surat pemberitahuan ke BEI terkait peningkatan total aset lebih dari 20%, Kamis (16/3/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper